Minggu, 30 Oktober 2016

BAB 1 PENGANTAR GEOFISIKA


BAB 1
PENGANTAR GEOFISIKA

            Geofisika merupakan disiplin ilmu yang mempelajari kejadian-kejadian dan permasalahan kebumian dengan menggunakan prinsip-prinsip fisika. Pada dasarnya, akar bidang keilmuan ada empat yaitu, kimia, fisika, geologi, dan biologi, dimana geofisika merupakan kombinasi dari ilmu geologi dan fisika. Ilmu geofisika tergolong dalam disiplin ilmu yang relatif baru. Hal ini dikarenakan disiplin ilmu ini lahir pada masa Perang Dunia II (World War II). Sejarah pengamatan geofisika di Indonesia di mulai pada tahun 1841 oleh Dr. Onnen secara perorangan. 

Gambar 1. Akar Keilmuan


  
            Munculnya geofisika memungkinkan eksplorasi ke tingkat yang lebih canggih. Dewasa ini, penggunaan metode geofisika dimanfaatkan di bidang mitigasi, eksplorasi mineral, pemetaan bawah permukaan, dan keperluan lainnya. Metode yang umum digunakan di bidang geofisika berupa metode seismik, gravitasi, magnetik, resistivitas, elektromagnetik, radar, polarisasi terinduksi, dan potensial diri.
            Kebutuhan dunia akan sumber daya alam (SDA) yang semakin meningkat mengakibatkan perlunya eksplorasi sumber daya alam. Menanggapi hal tersebut, para ahli kebumian mengembangkan teknik eksplorasi dengan memanfaatkan metode geofisika. Beberapa metode geofisika yang dimanfaatkan dalam eksplorasi antara lain :
  1.   Metode Geolistrik : Metode ini menggunakan prinsip hukum Ohm yaitu V = I x R. Metode ini terdiri dari beberapa konfigurasi yaitu :
    ·         Konfigurasi Wenner
    ·         Konfigurasi Gradien
    ·         Konfigurasi Schlumberger
    ·         Konfigurasi Dipole-dipole
    ·         Konfigurasi Pole-dipole
    2.    Metode Seismik : metode ini merupakan pengukuran menggunakan sumber seismik dengan cara diberikan usikan agar objek memancarkan gelombang dan akan direkam oleh alat seismik. Jenis-jenis metode seismik ada 2 : (a) Metode seismik bias; (b) Metode Seismik Pantul.
    3.    Metode GPR (Ground Penetrating Radar) : metode ini memanfaatkan sifat elektromagnetik berupa gelombang radio dengan kisaran frekuensi 1-1000 MHz. Metode ini berguna dalam eksplorasi benda kecil yang berada di dekat permukaan bumi dengan resolusi yang tinggi. Jenis-jenis pengukurannya adalah : (a) Refleksi; (b) Velocity Sounding; (c) Transiluminasi.
    4.    Metode Gravitasi : metode ini didasarkan prinsip gravitasi bumi dengan menggunakan alat yang dikenal dengan gravimeter.
    Metode Magnetik : metode ini memanfaatkan medan magnet bumi. Penggunaannya didasarkan pada anomali medan magnetik bumi yang diakibatkan adanya sifat kemagnetan berbagai macam batuan.


  














Tidak ada komentar: